ARTIKEL AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF
Nama CGP : ANISA AGUSTINA, S.Pd.
Unit Kerja : SDN 123 BABAKAN PRIANGAN KOTA BANDUNG
Angkatan : 7
Tahun :
2023
A.
Latar Belakang
Menurut Ki Hadjar Dewantara
tujuan Pendidikan untuk menuntun segala kodrat yang ada pada anak-anak, agar
mereka dapat mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang setinggi-tingginya. Seorang guru di sekolah mempunyai peran sebagai among
yang menuntun benih-benih kebudayaan yaitu murid untuk tumbuh dan berkembang
menjadi manusia yang berkarakter agar tidak kehilangan arah dan dapat mencapai
keselamatan dan kebahagiaan setinggi-tingginya. Seorang guru hendaknya mampu memberikan
teladan, mendidik peserta didik sesuai
zamannya, mengajar peserta didik sesuai
potensi dan kebutuhan belajarnya,menciptakan lingkungan positif dan memotivasi untuk terus belajar. Salah satu
upaya seorang guru untuk menciptakan lingkungan positif serta budaya positif
adalah dengan menerapkan strategi disiplin positif. Dengan diterapkannya budaya
positif tersebut, murid diharapkan memiliki karakter yang baik sesuai dengan
karakter dalam profil pelajar Pancasila. Selama ini, disiplin di sekolah
dimaknai sebagai sikap patuh terhadap aturan yang diterapkan di sekolah. Hal
ini membawa pengaruh yang kurang baik pada diri murid. Murid menjadi tidak
terlatih untuk termotivasi secara internal dalam berdisiplin, tetapi justru
termotivasi secara eksternal. Dampak dari kondisi ini adalah sikap yang
ditunjukkan murid seringkali berubah jika motivasi tersebut hilang. Budaya
Positif mengajak sekolah untuk berbenah,meluruskan miss konsepsi dalam menerapkan sebuah disiplin positif dengan
tujuan menggali motivasi internal dari dalam diri murid dan seluruh warga
sekolah. Rencana aksi nyata yang akan saya lakukan untuk mewujudkan Profil
Pelajar Pancasila melalui penyusunan keyakinan kelas dan mendiseminasikan budaya positif
kepada rekan sejawat. Keyakinan kelas ini berisi nilai-nilai kebajikan yang
menjadi keyakinan kelas yang diyakini dan dijalankan oleh guru dan peserta didik di sekolah.
B.
Tujuan
1.
Menumbuhkan dan menerapkan budaya
positif di sekolah melalui penyusunan keyakinan kelas
2.
Mewujudkan peserta didik yang berprofil pelajar Pancasila
C.
Tolak Ukur
1.
Peserta didik menerapkan keyakinan
kelas yang telah disepakati dan diyakini bersama.
2.
Peserta didik bertanggungjawab dengan
kewajiban yang harus dia jalankan
3.
Peserta didik mampu menyelesaikan
masalah yang dihadapi dalam proses pembelajaran. Peserta didik berani bertanya
jika kurang paham dengan materi pembelajaran, mampu menemukan jawaban dari
pertanyaan yang diajukan guru, memiliki rasa percaya diri untuk menunjukkan
hasil karyanya.
D.
Linimasa Tindakan
1.
Menyampaikan rencana
Aksi Nyata kepada kepala sekolah
2.
Menyusun keyakinan
kelas bersama peserta didik
3.
Memajang keyakinan
kelas yang telah disepakati bersama
4.
Memfasilitasi diskusi mengenai
penanganan tindakan siswa yang tidak sesuai dengan keyakinan kelas dan segitiga
restitusi
5.
Mendokumentasikan setiap kegiatan
6.
Menyelenggarakan sosialisasi Budaya
Positif yang dihadiri oleh kepala sekolah dan rekan guru
7.
Berkolaborasi dengan seluruh warga
sekolah untuk membangun Budaya Positif
di Sekolah
E. Deskripsi
Aksi Nyata
Diseminasi aksi nyata
dilaksanakan pada komunitas KKG SDN 123
BABAKAN PRIANGAN pada hari Senin tanggal 9 Januari 2023. Bertempat di ruang
kelas SDN 123 Babakan Priangan. Kegiatan tersebut di hadiri oleh Kepala Sekolah
serta 18 guru. Ibu Yeyet Nurhayati, M.Pd memberikan sambutan dan menyampaikan
Budaya Positif merupakan budaya yang harus kita terapkan secara kompak
bersinergis, berkelanjutan dan refleksi. Dalam kegiatan diseminasi ini selain memaparkan pengimplementasia
tindakan aksi nyata penyusunan keyakinan kelas, ada beberapa materi yang
disampaikan penulis adalah konsep utama dalam modul budaya positif ini antara
lain :
1. Disiplin Positif
2. Nilai-nilai Kebajikan Universal
3. Motivasi Prilaku Manusia
4. Konsep Disiplin dengan Identitas Gagal
(Hukuman dan Penghargaan)
5. Keyakinan Kelas
6. Posisi Kontrol Guru
7. Segitiga Restitusi
F. Hasil dari Aksi Nyata yang dilakukan
1.
Persamaan pemahaman atau persepsi menenai disiplin
positif dengan warga sekolah
2.
Penerapan keyakinan kelas oleh seluruh guru di sekolah
3.
Terwujudnya disiplin positif di sekolah yang bersumber
dari motivasi intrinsik dan kesadaran untuk mengontrol diri sendiri untuk
menghargai nilai kebajikan yang diyakini
G. Keberhasilan Dan Kegagalan
Pada
kegiatan yang dilakukan pada aksi nyata modul 1.4 “ Budaya Positif”,
keberhasilan yang diperoleh yaitu terbentuknya keyakinan kelas hampir di
seluruh kelas di sekolah. Sebagai seorang guru mulai menerapkan segitiga
restitusi serta memposisikan diri pada posisi kontrol yakni sebagai manajer
yang ketika menghadapi permasalahan yang
berkaitan dengan siswa. Selain itu saya
sering melakukan kegiatan diskusi dan melakukan sosialisasi mengenai disiplin
positif pada rekan sejawat.
Sedangkan
kegagalan yang terjadi selama pelaksanaan aksi nyata ini masih adanya siswa
yang belum memahami akan pelaksanaan keyakina kelas sepenuhnya, karena belum
meyakini nilai kebajikan serta belum memiliki motivasi intrinsic dalam
mengontrol dirinya.
H. Rencana
Perbaikan Untuk Pelaksanaan Di Masa Yang Akan Datang
Untuk pelaksanaan aksi nyata di masa yang akan datang diperlukan
beberapa hal sebagai berikut:
1.
Melakukan persiapan yang lebih matang dan terstruktur.
2.
Mensosialisasikan praktik baik budaya positif kepada
seluruh warga sekolah
3.
Menjalin kolaborasi dan komunikasi dengan seluruh
pemangku kepentingan sekolah.
4.
Menerima masukan dari peserta didik serta rekan sejawat dalam segala
hal untuk perbaikan di masa yang akan datang.
I.
Dokumentasi
Penyusunan
Keyakinan Kelas di Kelas 4B SDN 123 BABAKAN PRIANGAN
Menerapkan
Restitusi melalui Segitiga Restitusi
Diseminasi “Membangun Budaya Positif Di Sekolah”
Komentar
Posting Komentar