Maling oh Maling

Ada sesuatu yang membuat saya gehger dan sampai saat ini parno....

Kemarin tepatnya tanggal 20 Oktober 2012 di kostan saya di bobol maling, sayangnya maling yang malang itu tidak mendapatkan apa-apa dengan kata lain  tidak ada barang berharga yang hilang .....
Alhamdulilah sekali Allah masih melindungi semua penghuni kostan saya......
Tapi maling tersebut bisadikatakan telah melakukan percobaan pencurian, karena 4 kamar dari 6 kamar yang ada jendelanya jebol. Nampak ada bekas congkelan obeng dan kunci jendela rusak parah.....
 Penghuni kostan saya adalah 7 orang mahasiswi, saya adalah yang paling tua . Tingkat 2 berjumlah 3 orang, namanya Dede,Sifa dan Hena. 3 orang lagi adalah tingkat 1 ada Tari, Aida, dan Ayu....
Ceritnya begini, karena hari itu adalah hari jumat maka saya sebagai anak tingkat 3 pergi ke kampus yang jaraknya tak jauh dari kostan pada pukul 8 untuk mengikuti perkuliahan. Sementara 4 orang lainnya berada dikamar masing-masing, dan 2 orang yakni Dede dan Ayu pulang ke rumahnya pada hari Kamis.
Saya tidak tau apa yang terjadi di Kostan, hanya saja pada pukul 10 saat sedang mengikuti mata kuliah English for Elementary School saya mendapatkan sebuah sms dar tari "teh icha lagi dimana ? aku lagi sendiri di kostan. ada laki-laki masuk aku  takut" .Saat saya membaca sms itu saya tidak mengira kalau yang masuk adalah pencuri atau maling, saya hanya  mengira-ngira yang masuk adalah tukang sampah yang hendak mengambil sampah atau pekerja bangunan yang memperbaiki atap yang bocor . Kemudian saya hanya membalas "kunci atuh gerbangnya tar, teteh lagi ada kuliah".... Sudah saja saya tidak mengingat smsm itu. Saya lebih tertarik dengan perkuliahan dan saat perkuliahan usaipun saya lebih tertarik ke ruang pak dede untuk mengurusi surat keterangan observasi ke sekolah inklusi untuk mata kuliah abk. Saya juga sibu dengan urusan PKM saya dan teman-teman saya yang belum selesai, menemui dosen untuk membetulkan salah satu format yang hilang. Ketika saya sibuk dengan urusan Pkm yang sebenarnya sudah membuat saya jenuh, saya terlintas dalam benak saya  untuk mengetahui keadaan tari , keudian saya sms dia "tar gimana ? masih ada ? kunci atuh gemboknya " . Kemuudian tari membalas "beneran ada maling tau teh"... Sontak tanpa berpikir panjang saya langsung berlari ke kostan....kebetulan saya sedang berada di gang yang agak dekat dengan kostan saya. Dari situ saya panik, otak saya blank... Sesampainya di kostan anak-anak berkumpul didepan, dan saya langsung menghampiridan salah satu dari mereka berkata "ada maling teh, liat teh gemboknya kebuka dan rusak.Ini juga  jendelanya di congkel rusak banget". Karena saya itu orangnya kalau dalam bahasa sunda itu riweuh, mudah panik dan gak bisa tenang , Saya langsung meluncur ke kamar saya yang berada di ujung dekat kamar mandi .Jendela sudah tak terkunci dan ada bekas congkelan disisinya, tirai terbuka setengah. Padahal tadi pagi saya tidak membuka tirai apalagi jendela.. Kemudian saya menjadi lemas ketika melihat kamar saya aneh, semua lemari terbuka  dan dompet saya sudah tak ada pada tempatnya . Banyak   kartu penting saya disana, dan ada uang yang tidak seberapa dalam rekening memang jumlahnya tak banyak tapi lumayan berarti untuk saya karena saya bukan tipe orang yang mudah minta uang pada orang tua. Saya langsung menangis dan kembali ke teman saya. Saya nangis keras sekali dan sangat tidak kontrol muka, kalau dipikir-pikir sekarang pasti jelek sekali.... saya langsung diantar ke bank bni terdekat   dan memblokir rekening saya.saya nangis disana :( Pengen jerit pengen mukul-mukul.. Inilah saya, mudah menangis, mudah kaget,mudah panik, RARIWEUH.....
Setelah itu saya kembali ke kamar dan kembali memerikssa barang, barangkali dompet saya ada karena panik jadi saat mencari jadi tidak terlihat.
Kemudian saya mengobrak-abrik lagi kamar kemudian menemukan dompet tapi tanpa ktm sekaligus atm saya, saya jadi beranggapan bahwa yang mencuri tau atm mana yang aktif dan yang ada uangnya...Kemudian saya mencari lagi-dan ternyata ada..... lega sekali.
Meskipun memang  saya sudah terlanjur memblokir ATM saya,
Bisa di bilang kami semua masih beruntung, alhamdulilah semua laptop ataupun netbook tidak kami tinggalkan di kamar. Sifa dan Hena pergi keluar dengan membawa laptop dan sayapun kebetulan minggu ini tidak membawa netbook dari rumah ke kostan.....
dan Dede yang paling beruntung ! kenapa ? Karena dia meninggalkan alias menyimpan netbooknya dikamar , tapi maling gagal membuka jendela kamar karena terhalang lemari tv....
Banyak pelajaran yang bisa saya ambil dari kejadian ini, pertama saya dan penghuni kostan harus lebih berhati-hati. ibu kostan sekarang langsung membeli gembok yang berkode... dan semua kamar dipasang tralis... Saya harus belajar tenang dalam menghadapi masalah, karena saya orangnya panikan dan ceroboh....

Sekarang saya masih trauma dan takut, jangankan di kostan di rumah saja jadi takut...
tapi masih ada hal yg membuatsaya geli, ya kelakuan saya yang ceroboh dan mudah panik yang membuat saya memblokir atm tanpa berpikir tenang, apa boleh buat sudah terjadi. karena saya takut uang saya hilang ya, jadi seperti inilah jadinya. Karena saya bukan tipe orang yang mudah meminta uang pada orang tua, jadi saya sangat menghargai uang yg saya punya. Karena saya tau dan saya bisa merasakan susahnya mencari uang.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Hymne SMAN 11 Bandung

RPP Inquiry IPS

Always aka Only You