Di Tengah Keramaian
Semua orang sibuk dengan kesibukannya masing-masing.
Aku masih terdiam di tengah keramaian orang-orang yang datang dan pergi.
Di tengah keramaian aku temukan punggung yang tak asing di mataku, pupilku menajam memastikan pemilik punggung yang kukenal.... diam-diam aku dekati, meskipun dengan langkah yang ragu....
Dua mata saling bertemu, mata yang berbinar yang memang sedikit membuat duniaku terhenti sejenak.
Pikiranku melayang, terbang menuju tujuh tahun yang lalu dimana kita sama-sama memakai seragam putih biru dan berda dalam kelas yang sama...
Tuhan, kau begitu mengerti, tidaklah sulit membaca pikiranku yang memang rindu kepadanya...
Ternyata angin tak pernah menyampaikan rinduku padanya, sampai sekrang dia tak pernah tau bahwa orang yang tepat berada didepannya adalah seorang pengagum rahasia.
Ini adalah Rahasia antara aku dan kamu Tuhan....
Tatapan ia tidak begitu kuat, tapi cukup kuat untuk meluluhkan hatiku.
Aku dan dia saling berbicara, sekedar basa-basi cukup untuk mengobati rinduku padanya.
Kemudian dia hilang di tengah keramaian, seperti mimpi di siang bolong ia datang tanpa terprediksikan.
Tuhan , aku tak pernah memilikinya, tapi mengapa kau masih memberikan rasa ini ? rasa yang sejenak memenuhi dadaku yang membuat diriku sesak....
Iya aku tau, ini bukan cinta...
Ini hanya luapan perasaan kagumku padanya, dia cinta pertamaku.
Inilah cinta pertama, tak kan mampu di lupakan....
Tak mudah mengahapus rasa yang sebenaranya tak pernah dimulai itu..., aku tau benar yang mana itu cinta.
Dan yang aku rasakan pada detik ini bukanlah cinta, ini hanya ungkapan perasaan kagumku padanya...
Tuhan, sampai kapan aku akan kagum padanya ?????
Aku harap iya bisa menemukan orang yang mencintainya, aku yakin dia akan memberikan yang terbaik untuk wanita beruntung itu.
Aku tau itu bukan aku, karena aku telah menemukan yang terbaik, meskipun bukan dia orangnya.
Komentar
Posting Komentar